Kuliner Indonesia menggoyang lidah Warga Louisiana, Amerika Serikat

Indonesian Diaspora Network mengadakan pertemuan tingkat regional Amerika di New Orleans, Louisiana. Pertemuan yang diberi nama Kongres Indonesian Diaspora Network atau IDN ini diadakan 2 tahun sekali dan bertujuan untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi oleh diaspora Indonesia di AS, serta mempromosikan budaya, investasi, pariwisata dan perdagangan.

Tidak seperti sebelumnya, kongres IDN kali ini juga diramaikan dengan festival yang bertujuan memperkenalkan kuliner, budaya, pariwisata Indonesia ke warga AS khususnya di New Orleans

Ada upaya-upaya memperkenalkan kuliner Indonesia di AS melalui penyelenggaraan gala dinner serta festival budaya Indonesia.

Beragam menu Indonesia disajikan dengan cantik oleh maestro kuliner Indonesia,
William Wongso, dan menjadi primadona pada gala dinner di hotel Hilton Riverside, New Orleans ini.


William memilih untuk menyajikan beberapa jenis makanan yang merupakan cita rasa khas Indonesia, karena mustahil baginya untuk menyajikan semua makanan Indonesia di luar negeri.


“Menunya ada 3 course, dimulai dengan konsep aneka ratna mutu manikam, dengan sedikit-sedikit representasi beberapa makanan misalnya ada sedikit asinan Jakarta, selada Bangka, udang dan Bali, perkedel, ikan dengan bumbu Bali,” ungkap William.

Selain itu William menyajikan menu utama “Tumpeng Nusantara Klasik” dengan makanan penutup kombinasi kue lumpur dengan kolak pisang.

Salah seorang warga Amerika Kevin Kennedy, warga Columbus, Ohio, mengatakan ia suka dengan rendang dan ayam serta makanan pembukannya. “They are beautifully presented,” tambahnya.
Selain kongres, sebuah festival bertajuk ‘Wonderful Indonesia’ diadakan Spanish Plaza di pusat kota New Orleans.


Festival yang menampilkan hiburan musisi diaspora Indonesia dengan bintang tamu ‘Gugun Blues Shelter’ serta tari tradisional Indonesia ramai dihadiri warga Amerika yang menikmati hiburan sambil menyantap sate ayam dan nasi goreng.

Herry mengatakan festival ini dipersembahkan oleh diaspora Indonesia di AS sebagai wujud kecintaan mereka terhadap Indonesia.

0 komentar: